Tulisan Mistis #12 " Astral projection "

Di dunia ini, ada banyak sekali sebutan atau istilah untuk setiap kejadian supernatural yang biasanya kita alami, satu dari beberapa kejadian atau fenomena yang saya sendiri pernah rasakan ialah fenomena Astral projection, adalah situasi dimana ruh atau arwah manusia keluar dari tubuh dan melakukan aktivitas diluar tubuh manusia. secara logis, orang-orang pasti akan menyebut fenomena tersebut sebagai proses kematian, ruh keluar dari tubuh ya apalagi namanya kalau bukan proses kematian? aka meninggal. namun ternyata bukan, ya memang untuk memahami segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tidak serta merta harus membawa logika. percayalah, segala sesuatu yang terjadi di alam semesta selalu lebih dari apa yang bisa dijangkau oleh akal sehat manusia. menariknya, biasanya ada orang-orang yang memang bisa secara sadar bahwa ia memiliki kemampuan untuk melakukan Astral Projection dan bisa melakukannya kapanpun ia mau. namun, ada juga orang-orang yang sebenarnya memiliki kemampuan tersebut namun mereka tidak sadar ketika tengah melakukannya, termasuk saya. jika diingat, saya pernah mengalami kejadian tersebut beberapa kali, ada yang berkesan karena setelah mengalaminya saya mendapatkan pesan, namun tak jarang juga hanya menyisakan ketakutan karena ya akhirnya hanya dikejar-kejar setan. namun karena diganggu hantu sudah jadi makanan saya sehari-hari, jadi saya ceritakan kejadian yang bisa dijadikan pelajaran saja ya. oh iya, untuk setiap cerita yang saya ceritakan, kalian boleh mempercayainya, namun jika tidak pun tak apa-apa, saya tak memaksa kalian untuk percaya pada setiap cerita yang saya tuliskan, anggap saja semua cerita yang saya tulis sebagai hiburan diwaktu senggang. karna jika kalian membacanya terlalu serius pun saya tidak akan bertanggung jawab bila nanti kalian kesurupan haha. sebelum saya menceritakan bagian yang seram, karena sampai sekarang, jika kembali mengingat kejadian tersebut, rasanya selalu berhasil membuat saya teringat dengan segala macam dosa yang pernah saya lakukan selama hidup di dunia. jadi mari mulai bercerita dari cerita yang menurut saya cukup lucu untuk diceritakan

pada suatu sore, kala itu situasinya diluar memang sedang hujan deras. dengan situasi yang cukup syahdu, udara yang juga menjadi dingin lalu kebetulan memang sedang hari libur, jadi saya memutuskan untuk tidur. dan ketika tengah tertidur, ada beberapa anak kecil yang jika dilihat dari perawakannya sih bukan seperti warga negara Indonesia, ya seperti bule. mereka berlarian menembus pintu kamar saya, dan mereka mengajak saya untuk bermain-main bersama mereka, mereka bilang di dekat sini ada lapangan bola, dan mereka ingin saya ikut dan bermain bersama mereka. pertama, saya tidak tahu mereka siapa, dan yang kedua, saya tidak ingat bahwa sejatinya, saat dimana mereka masuk menembus pintu kamar saya dan mengajak saya untuk bermain, posisi saya sedang tertidur. jadi saya sebenarnya tidak menyadari sedang berada di situasi yang seperti apa, yang saya tahu hanyalah anak-anak itu menginginkan saya untuk bermain bersama mereka dan saya menerima ajakan mereka. sedetik kemudian kami pun berhamburan keluar kamar menuju lapangan bola yang dimaksud oleh anak-anak kecil tersebut, dan seingat saya, saya keluar bersama mereka tidaklah dengan cara membuka pintu kamar saya, melainkan menembus tembok, sama persis seperti yang teman-teman kecil saya lakukan pada saat itu  dan ya, situasinya sama seperti sebelum saya tidur, diluar masih hujan deras, dan kami berlarian ditengah hujan menuju lapangan bola yang mereka maksud. kami melewati pos penjagaan yang memang berada tak jauh dari rumah, dimana pos yang kami lewati dan jalan yang sedang kami pijaki memang menuju ke arah sebuah sekolah yang memang berada tak jauh dari tempat saya tinggal. sesampainya disana, kami berlarian, selayaknya anak kecil pada umumnya, berlarian ditengah hujan, ditengah sebuah lapangan yang cukup luas, meskipun jika difikir lagi, saya dan mereka tak pernah bertemu sebelumnya, saya sama sekali tak mengenali anak-anak yang tengah bermain bersama saya ini. namun yang saya lakukan pada saat itu hanya bermain saja, seolah kami adalah teman dekat yang memang sudah sering bermain bersama. setelah dirasa puas bermain, mereka pun mengatakan bahwa ini saatnya bagi saya untuk kembali ke rumah, dan mereka akan mengantarkan saya kembali ke kamar saya. namun menariknya, kami tak lagi berjalan menuju rumah seperti saat kami menuju ke lapangan ini, karena sesaat setelah mereka mengatakan bahwa mereka akan mengantarkan saya pulang, sedetik kemudian saya sudah kembali ke kamar saya, dan pada saat itu, hanya tersisa diri saya yang kebingungan, karena ternyata sedari tadi saya tidak pergi kemana-mana, tubuh saya masih berada di kasur dan seperti orang yang baru saja bangun tidur. semua yang tadi saya alami bersama anak-anak kecil tersebut seperti sebuah mimpi, nah disini bagian yang paling lucu, jikalau bermain bersama anak-anak tadi ketika hujan hanyalah sebuah mimpi, lantas, mengapa baju yang saya kenakan terasa basah? bahkan kasur saya pun ikut basah. namun hanya dibagian dimana saya tidur saja, karna setelah saya cek bagian lain seperti lantai atau ceiling, tak ada tanda-tanda kebocoran, yang basah hanyalah tubuh saya, dari ujung kepala sampai ujung kaki, semuanya basah. tentu saya tidak mau menganggap diri saya gila atau berhalusinasi, jadi saya mencari orang lain untuk memberikan konfirmasi bahwa tubuh saya memang basah. lalu saya mengajak salah satu saudara saya untuk masuk ke dalam kamar saya dan memastikan bahwa tak ada kebocoran atau indikasi apapun itu yang dapat menyebabkan tubuh saya jadi sebasah ini, dan yup, ternyata memang tak ada suatu kebocoran apapun, bahkan saudara saya pun sampai bingung dan mempertanyakan perihal diri saya yang entah bagaimana ceritanya sehabis bangun tidur dan basah kuyup seperti orang yang baru saja bermain air hujan, mungkin jawabannya hanya saya dan anak-anak kecil itu saja yang tahu. oh, menariknya, tak lama setelah kejadian tersebut, anak-anak kecil itu datang lagi, mereka kembali mengajak saya untuk bermain bersama mereka dirumah mereka. namun bagian yang aneh adalah, mereka, meminta saya untuk mengendap-endap saat melewati pintu didepan gudang, sambil mengendap-endap, mereka berbisik

" kalau lewat sini harus hati-hati, soalnya yang tinggal didalam galak " ucap salah satu anak

tempat yang anak kecil itu maksud adalah sebuah gudang di dekat pintu masuk, yang memang saya sendiri pun tidak berani jika harus melewati pintu itu sendirian. dan tepat tempat itu pula, awal mula saya bertemu dengan sosok hantu perawat yang berada dibawah tumpukan barang, yang dimana, di pertemuan pertama kami membuat saya lompat ketakutan. jika kalian ingin tahu cerita tentang hantu perawat yang saya maksud, cari saja di tulisan mistis sebelum-sebelumnya, sudah pernah saya ceritakan cerita tentang beliau kok

pinterest

bagian yang lucu sudah, berarti sekarang saatnya untuk bercerita tentang kejadian yang menyeramkan. bagian ini sebenarnya cukup sensitif, dan dahulu sebenarnya sudah pernah saya tulis diblog, namun karena pada saat itu saya merasa bahwa cara penyampaian cerita saya masih terbilang pas-pas an ( ya sekarang juga masih sih ) dan takut kalau-kalau pesan yang ingin saya sampaikan dari cerita tersebut tidak tersalurkan dengan baik, jadi saya putuskan untuk menghapus cerita tersebut dan akan menceritakan kembali cerita tersebut dilain hari. cerita tersebut terjadi ketika saya tengah recovery pasca operasi, pada saat itu hari menjelang sore, saya tengah terbaring diruang televisi. kebetulan pada saat itu hanya ada saya dan sepupu saya, karna kebetulan kaka saya sedang berada dirumah nenek saya yang lokasinya tak berada jauh dari rumah. omong-omong, dimalam sebelumnya, saya sempat melihat sesosok yang jika dilihat dari perawakannya sih seperti seorang pria, mengenakan jubah berwana hitam dan tengah berdiri di antara pintu, dan sosok itu pula yang pada hari dimana saya mengalami Astral projection untuk yang ke beberapa kali seolah menjadi guide atau pendamping saya. awal mulanya, ketika tengah berbaring, saya melihat sosok yang menyerupai almarhumah nenek saya, beliau adalah ibu dari ayah saya. pada saat itu beliau menghampiri saya dan mengucapkan sebuah kata

" eh bontot, meriang ya tot ya " ucapnya sambil menyentuh kening saya

yang bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia bermakna " eh sayang, kamu lagi sakit ya " , sesaat setelah beliau mengusap kepala saya, tubuh saya bergetar hebat, dan rasanya sangat sakit, seperti ada ribuan jarum yang menusuk kulit saya secara bersamaan. beriringan dengan itu, sepupu saya mengatakan bahwa badan saya terasa sangat panas saat disentuh, padahal yang saya rasakan pada saat itu justru sebaliknya, saya merasa sangat dingin, dan sakit, sangat sakit sekali. kala itu, saya terus meraung kesakitan namun disaat yang sama, entah bagaimana ceritanya, perlahan tubuh saya sudah tidak merasakan sakit, dan ketika membuka mata, pemandangannya sudah bukan diruang dimana tadi tubuh saya terbaring. kali ini, yang saya lihat didepan mata saya adalah seperti sebuah sungai besar diantara tebing yang menjulang tinggi, akan tetapi yang mengalir disungai tersebut bukanlah air, melainkan seperti sebuah api yang mengalir, sangat mirip dengan cairan yang keluar dari gunung yang tengah meletus, ya, yang mengalir dengan deras disungai yang saya lihat pada saat itu bukanlah air, melainkan lahar panas, atau biasa kita kenal dengan sebutan lava. pada saat itu, saya juga melihat ada banyak sekali orang-orang yang seolah berteriak kesakitan, mereka, seolah dipaksa untuk berendam didalam lahar panas yang ada disungai besar itu. tiba-tiba, sosok berjubah hitam yang saya lihat dimalam sebelumnya, muncul disebelah saya, kami berdua seakan melayang-layang diatas banyaknya orang-orang yang tengah minta tolong dan menjerit kesakitan. tak lama, beliau pun mangatakan sesuatu kepada saya

" kalau kamu pergi sekarang, sudah ada gantinya kok " ucapnya

beliau mengatakan kalimat tersebut bukan melalui mulut selayaknya manusia berbicara pada umumnya, namun entah mengapa saya bisa mendengarnya. dan tak lama setelah beliau mengatakan hal tersebut, seperti ada sebuah layar besar, dimana di layar tersebut terlihat kakak perempuan saya yang kedua, yang mana memang disaat kejadian tersebut, beliau memang sedang mengandung. jadi sepertinya, ucapan beliau tentang jika saya pergi maka sudah apa penggantinya, sepertinya mengarah kepada anak yang sedang dikandung oleh kakak perempuan saya. jujur, rasa takut pada saat itu menyelimuti diri saya, bagaimana jika ini adalah saat dimana saya pada akhirnya meninggalkan dunia, mungkinkah ini yang disebut dengan proses sakaratul maut? karena seharusnya, saya sedang terbaring, meringis kesakitan, dan sekarang saya sudah tidak merasakan rasa sakit itu, bahkan saya berada ditempat yang saya sendiri pun tidak tahu bagaimana caranya untuk bisa sampai disini. dan ditengah rasa takut yang menyelimuti, saya mengucapkan kata yang sepertinya berhasil membuat saya kembali ke tubuh saya, kalian ingin tahu kalimat apa yang saya katakan?

" saya mau sholat, saya mau sholat, saya mau sholat. "

itu adalah kata yang saya ucapkan dan entah bagaimana ceritanya, sesaat setelah mengatakan kata tersebut, jiwa saya seolah tersedot, dan membuat saya kembali ke tubuh saya, dimana, ternyata sudah sangat banyak anggota keluarga yang terlihat cemas sembari memandangi tubuh saya yang tengah terbaring, bahkan samar-samar saya bisa mendengar ada seseorang yang sedang membacakan ayat kursi ditelinga saya, dan orang tesebut adalah kakak perempuan saya yang kedua, yang mana, tadi saya melihatnya di tempat dimana saya melayang-layang diatas sungai yang menyala-nyala. sesaat kemudian, mereka pun memutuskan untuk membawa saya ke rumah sakit, dan yang saya ingat, saya menginap semalam dirumah sakit dan menghabiskan tiga kantung infus sebelum akhirnya diizinkan untuk kembali pulang kerumah. jujur, hingga saat ini, saya masih bisa mengingat dengan jelas kejadian tersebut, dan itu selalu berhasil membuat saya ketakutan. bagaimana jika saya tidak mengatakan keinginan saya untuk melakukan sholat? mungkin saja sekarang saya sudah tidak ada disini, dan kalian tak akan pernah membaca tulisan ini. oh iya, perihal ucapan sosok berjubah hitam tersebut tentang pengganti saya yang mana adalah anak dari kakak perempuan saya, ternyata memang benar, anak yang dikandungnya berjenis kelamin laki-laki, dan setelah lahir, wajahnya memang sangat mirip dengan wajah saya. saya percaya itu bukanlah sebuah kebetulan, namun disisi lain saya juga sangat bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk berada didunia ini, dan kini, saya bisa menyampaikan kisah ini kepada kalian.

ya kira-kira itu adalah dua pengalaman saya terkait Astral projection, sampai sekarang pun jika ditanya tentang bagaimana cara melakukannya, saya tidak tahu, karena semuanya terjadi secara ajaib. entah ilmu macam apa yang harus digunakan untuk bisa merasakan peristiwa yang saya alami, yang jelas, saya mengalami itu, terlepas dari logika saya sebagai manusia, saya sih pecaya bahwa memang ada dimensi dimana kita sebagai manusia sangatlah terbatas untuk mengetahuinya, dan dua kejadian tersebut adalah buktinya. sekali lagi, saya tidak memaksa kalian untuk percaya, cukup ambil hal baik yang mungkin saja akan berguna, ya berguna sih, setidaknya untuk diri saya haha

Komentar

Postingan Populer