Kecewa
Entah sudah berapa banyak janji yang terucap dari bibirmu namun tak satupun yang kau tepati, berapa kali kekhilafan yang kau lakukan dan masih bisa ku maafkan. namun kali ini, sepertinya aku sudah sampai dititik dimana aku tak bisa lagi bertoleransi atas perilakumu. lelah? tentu saja, aku sudah bosan dengan rotasi permintaan maaf yang berulang kali kau katakan namun nyatanya setelah ku maafkan tetap kau lakukan lagi dan lagi, kecewa? tentu, aku bukan Tuhan yang bisa memaafkan lalu dengan begitu saja melupakan kesalahan yang sudah kau lakukan. tiap kesalahanmu membekas, memberikanku banyak pertanyaan tentang apa kurangnya aku terhadapmu. bukankah diantara yang lain aku yang begitu peduli kepadamu? dan mungkin saja aku adalah manusia pertama yang akan berdiri paling depan bilamana sesuatu hal yang buruk terjadi pada dirimu. namun inikah balasan yang kau berikan kepadaku setelah semua yang telah ku lakukan untukmu? percayalah, kamu beruntung karena memiliki diriku di dalam hidupmu, Tuhan sangat bermurah hati karena mengirimkan manusia berhati tulus sepertiku untuk bajingan tengik sepertimu. namun seperti kata pepatah, tidak semua manusia tahu bagaimana caranya bersyukur, dan kamu adalah salah satu bukti nyata dari pepatah itu. percayalah, kamu tidak akan mendapatkan kesempatan lain untuk bertemu dengan manusia aneh sepertiku. ya sebut saja begitu, aku memang aneh, karena entah sebanyak apa kamu berbuat jahat kepadaku, namun aku masih bisa memaafkanmu dan masih tetap mau membantu di masa-masa sulitmu. apakah aku sejatinya adalah malaikat yang dititipkan Tuhan untukmu? ku harap tidak demikian, aku tidak ingin menjadi bagian dari sesuatu yang tidak bisa menghargai keberadaanku, terlebih perasaanku. karena sejatinya di luar sana masih banyak manusia yang lebih membutuhkanku dan lebih bisa menghargaiku, tidak seperti dirimu. mungkin aku memang kecewa, namun biarlah kecewaku menjadi rahasia antara aku dan Tuhanku. namun kamu harus tahu, aku sudah meminta Tuhan untuk mengambil hati nuraniku untuk tak lagi memberikan kesempatan untuk orang sepertimu. dan ku harap kali ini Tuhan mengabulkan permintaanku, karena jika bukan aku yang menjaga diriku sendiri, maka tak akan ada manusia lain yang mampu melakukannya untukku, termasuk dirimu.
Komentar
Posting Komentar