Here's the answer
Setelah banyak hal yang terjadi, apakah aku terlihat peduli? kurasa kata peduli sudah tak lagi berarti,sama halnya dengan kisah ini, aku juga sudah tak mengharapkan apapun lagi, karna bagaimanpun, entah sekeras apapun, dan sampai kapanpun, akan selalu ada tembok besar diantara kita berdua, tak perlu diperjelas, karna aku bisa melihatnya dengan kedua bola mataku sendiri, kecuali jika kamu memang gemar memperkeruh suasana, sebagai manusia, aku hanya berfikir, tidak ada salahnya untuk mencoba, meski pada akhirnya memang akan gagal, namun setidaknya aku sudah berusaha, berusaha memperjuangkan apa yang ku yakini, berusaha memperjuangkan perasaan yang sebenarnya juga tak pernah ku inginkan, bukankah semuanya tak hadir secara tiba-tiba? tak usah berfikir bahwa hanya waktumu saja yang akan terbuang, lihatlah hidupku, terbuang sia-sia hanya untuk memperjuangkan perasaanku untukmu, namun siapa peduli, itu adalah ke hendakku, tak ada yang memaksaku, tak ada juga yang memintaku untuk melakukannya, oh, kecuali dirimu, hanya jika kau ingat pernah mengatakannya, namun mungkin kau sudah lupa, ya, mungkin amnesia, manusia memang cepat berubah, terlebih perkara hati, apalagi jika sudah merasakan bahagia, jangankan apa yang sekedar dikatakan, yang sudah dijanjikan saja tidak peduli, dan kini, kamu ingin aku berhenti? jangan lupa, sebelum aku memulai semuanya, kamulah orang pertama yang memberi aba-aba agar aku melakukannya.
Komentar
Posting Komentar