Tulisan Mistis #8 " Sesaji "

Akhirnya setelah sekian lama tertidur, Tulisan Mistis kembali beredar, omong-omong, hari dimana saya menuliskan cerita ini kebetulan adalah sehari setelah hari dimana orang-orang menyebutnya sebagai hari kasih sayang, hmm menarik, disaat orang-orang bercerita tentang kisah kasih mereka di bulan yang konon katanya romantis saya justru lebih tertarik untuk bercerita tentang hantu, ah lagipula bagi saya cerita tentang cinta lebih menakutkan daripada cerita berhantu ( huh dasar mblo ), sedikit cerita, beberapa minggu yang lalu saya baru saja pulang ke Depok setelah melakukan perjalanan ke daerah asal saya yang terletak di daerah jawa tengah untuk mengurus beberapa keperluan menjadi manusia, dan ada salah satu "makhluk" yang kebetulan tinggal tak jauh dari rumah orang tua saya yang ceritanya akan saya tuliskan hari ini, sebelum saya melanjutkan tulisan ini, pastikan kalian tidak sendirian saat membaca cerita ini, karna kisah ini bukanlah cerita fiksi, jadi saya tidak bertanggung jawab bilamana ketika kalian tengah membaca tulisan ini lalu tiba-tiba bulu kuduk kalian berdiri, karna bisa saja yang bersangkutan sudah berada disebelah kalian sembari tersenyum-senyum sendiri melihat kalian yang mulai ketakutan, Oops!

cerita ini terjadi beberapa tahun silam ketika saya pulang kerumah orang tua saya untuk liburan, kebetulan hari dimana saya pulang adalah hari dimana ada salah seorang tetangga yang akan melangsungkan acara pernikahan anaknya yang kebetulan juga teman saya ketika di sekolah dasar, dan salah satu hal yang cukup sering di lakukan oleh mayoritas orang-orang di daerah asal saya saat akan melangsungkan suatu pesta baik itu pesta pernikahan, khitanan atau sunatan dan juga peringatan tujuh bulanan kandungan adalah mereka akan menyewa suatu sound system sebesar gaban dan biasanya akan diputarkan lagu-lagu yang di dominasi oleh lagu koplo dengan volume suara yang cukup kencang hingga bisa terdengar sampai satu kelurahan bahkan lebih selama tiga hari berturut-turut, cukup menghibur bukan? bayangkan saja ketika kalian tengah sakit gigi dan tetangga kalian ada yang sedang mengadakan suatu hajatan dengan konsep seperti itu, tremor tremor dah tuh, namun ternyata, tradisi tersebut ternyata tidak hanya membuat risih beberapa manusia, ternyata hantu pun bisa merasa tak nyaman ketika harus mendengar frekuensi suara yang cukup kencang, terlebih bila sumber suara itu kalian letakan ditempat dimana suatu makhluk halus tinggal, dan kebetulan, pada saat itu, mereka meletakkan sound system mereka tepat disamping pohon mangga yang terletak tidak jauh dari rumah saya, lebih tepatnya ditengah tengah pekarangan kecil yang di apit oleh dua rumah, yaitu rumah saya dan rumah nenek saya, awalnya saya tidak mempermasalahkan tentang lokasi penempatan sound system tersebut, pertama karna mereka sudah meminta izin kepada keluarga saya dan yang kedua karna posisi sound system tersebut tidak langsung mengarah ke rumah saya jadi meskipun memang berisik tapi tidak akan seberisik saat kalian berada tepat dimana arah suara itu berbunyi, jadi tak ada masalah bukan? setidaknya tidak bagi saya dan manusia lainnya, namun sepertinya dugaan saya sedikit meleset.
 

Pinterest 

malam itu, malam pertama tepat dimana pesta pernikahan mulai dilaksanakan dan sound system tersebut mulai dibunyikan, ketika saya tengah tertidur, saya mengalami suatu mimpi yang cukup mengerikan, di dalam mimpi tersebut, saya berada disuatu rumah yang terdiri dari beberapa tumpuk batu bata, pada saat itu saya tidak tahu saya sedang berada dimana dan di rumah siapa, namun sesaat kemudian yang saya tahu hanyalah saya harus lari karna ada sesuatu yang tengah mengincar saya, lalu terjadilah drama kejar-kejaran antara saya dan makhluk yang sepertinya terlihat marah tersebut, dan saat kami sudah menghentikan drama kejar-kejaran bak film india, ketika kami sudah saling berhadapan, barulah saya tahu bahwa sesuatu yang tadi mengejar saya adalah sesosok wanita berambut hitam panjang dan mengenakan gaun berwarna putih serta memiliki taring yang sepertinya cukup tajam untuk merobek kulit manusia, dan ternyata beliau adalah pemilik dari rumah yang terbuat dari tumpukan batu bata ini, dan entah bagaimana ceritanya, saya seolah bisa mengerti bahwa makhluk yang saat ini sedang berada didepan saya sedang kurang bersahabat, dan benar saja, tak selang berapa lama, beliau berkata dengan menggunakan bahasa jawa yang berbunyi

 " aku njaluk sego karo lawuh iwak, yen ora di nein, aku njaluk getih " 

yang bila di artikan ke dalam bahasa Indonesia bermakna 

" saya minta nasi dan juga lauk ikan, jika tidak di berikan maka saya meminta darah "

sontak saya langsung terbangun dari kejadian menyeramkan yang baru saja saya alami dengan keadaan berkeringat dan ketakutan, oh dan satu hal lagi, saya dapat merasakan kondisi tubuh saya yang sedikit aneh dan terasa begitu lemas, padahal beberapa hari sebelumnya saya masih sehat dan tak ada gejala sakit atau indikasi apapun yang menyebabkan kondisi tubuh saya jadi selemah ini, bahkan semalam pun saya masih sehat, untuk salto pun sepertinya masih sanggup, namun entah mengapa kini terasa begitu lemas yang disertai dengan demam, dalam keadaan takut, saya mencoba mengartikan ucapan dari wanita yang tadi hadir di mimpi saya, lalu setelah di fikir-fikir, ternyata wanita itu cukup familiar, dan rumah batu bata yang ia tinggali adalah tempat dimana keluarga saya biasanya menumpuk batu bata ketika hendak merenovasi rumah, dan tempat tersebut berada di pekarangan, tepat dimana sound system dari tetangga saya yang tengah hajatan itu berada, lalu tak lama, saya pun memanggil kaka perempuan saya yang kebetulan kamarnya bersebelahan dengan kamar saya, lalu saya ceritakanlah semua yang tadi saya alami, dan ia percaya bahwa kondisi tubuh saya yang mendadak sakit ini berasal dari pertemuan saya dengan perempuan berbaju putih tersebut, ia juga menganggap bahwa pesan yang disampaikan oleh perempuan tersebut sebaiknya secepatnya di sampaikan ke pihak keluarga yang sedang berpesta, selain untuk berjaga-jaga agar pesta pernikahan tersebut tetap berjalan sesuai dengan rencana, penyampaian pesan kepada pihak yang tengah memiliki acara juga bertujuan untuk mengembalikan kondisi tubuh saya agar kembali seperti sediakala, yup! karna perempuan tersebut tidak bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang ada disitu, jadi ia menggunakan saya sebagai perantara agar apa yang ia inginkan bisa didapatkan, meski pada akhirnya ia tak mendapatkan apa-apa, sesaat setelah pesan disampaikan, keluarga yang sedang berpesta mengatakan bahwa mereka sudah memberikan bubur merah putih sebagai sesaji dan ditaruh tepat ditempat dimana sound system mereka berada, namun mungkin karna yang mereka berikan adalah bubur merah putih sementara yang menghuni tempat tersebut secara spesifik meminta nasi dan ikan, jadi yah, sebagai perantara  dan dirasa tidak bisa memberikan titik tengah antara keduanya, saya pun harus rela terbaring tak berdaya selama tiga hari, waktu yang sama dengan lamanya waktu pesta pernikahan itu berlangsung, lalu setelah acara itu selesai dan sound system berhenti berbunyi, semuanya pun kembali seperti semula, tubuh saya kembali sehat seperti sediakala, sungguh membagongkan memang, lalu dari kejadian tersebut saya belajar, mulai sekarang kalau ada siapapun yang hendak memakai pekarangan sebelah rumah terlebih untuk hal-hal yang sekiranya dapat mengusik ketenangan makhluk-makhluk lain yang mendiami tempat tersebut, saya harus meminta pajak, haha iya dong, enak sekali, dia yang memakai lahan masa harus saya yang menanggung akibatnya, ya anggap saja itu sebagai win win solution, setidaknya sekalipun akhirnya saya tidak dapat menemukan titik temu antara manusia dan makhluk yang berdiam disitu, setidaknya saya tetap dapat cuan, oh cuan lagi lagi cuan haha sudahlah, semoga hari kalian menyenangkan, sampai jumpa di Tulisan Mistis selanjutnya dan salam olahraga!




Komentar

Postingan Populer