Belajar bahasa Inggris

Beberapa manusia pernah bertanya kepada saya tentang " bagaimana caranya belajar bahasa Inggris? ", " bagaimana kamu bisa menghafal kosakata? " dan " bagaimana kamu bisa merangkai kata demi kata dengan bahasa yang berbeda ", well, mungkin tulisan ini tidak sepenuhnya dapat menjawab segala bentuk pertanyaan kalian tentang bagaimana caranya untuk menguasai bahasa Inggris dengan cepat dan mudah, pertama karna saya bukan ahli bahasa dan yang kedua karna kemampuan berbahasa Inggris saya yang terbilang biasa-biasa saja, oh kecuali bahasa tubuh dan bahasa binatang, saya jagonya. namun demikian, tulisan ini mungkin saja dapat menjawab sedikit rasa penasaran kalian tentang bagaimana akhirnya saya bisa sedikit menguasai bahasa lain diluar bahasa ibu saya, yaitu bahasa Inggris, stop senyum-senyum cause shits about to go down lol ( i adore you Jessie judge like for real  )

back in 2006/7 ( saya sedikit lupa ) saat saya duduk dibangku sekolah dasar, sebenarnya pelajaran bahasa Inggris bukanlah materi yang dijadikan mata pelajaran resmi seperti bahasa Indonesia ataupun matematika, pada saat itu, seingat saya hanya beberapa kali saja materi tentang bahasa asing diberikan dan dipelajari, itupun dilakukan dengan cara mengumpulkan anak-anak dari berbagai kelas didalam satu ruangan dan kami semua belajar bahasa Inggris bersama-sama, melihat banyaknya jumlah siswa dan sedikitnya waktu belajar, membuat pelajaran bahasa Inggris yang saya dapatkan kala itu terasa tidak efektif, jujur saja, tidak ada satupun hal yang saya pelajari di hari itu yang masuk di fikiran dan otak saya, nothing at all oh, kecuali beberapa bait lagu yang masih bisa saya ingat sampai hari ini, selebihnya ora ono, barulah saat menginjak bangku sekolah menengah pertama pelajaran bahasa Inggris menjadi salah satu mata pelajaran resmi yang di pelajari dan menjadi salah satu dari beberapa pelajaran wajib yang harus di kuasai karna materinya akan keluar saat ujian nasional nanti.
Pinterest 

saat duduk di bangku sekolah menengah, bahasa yang saya gunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa dan sesekali menggunakan bahasa Indonesia bila sedang berbicara dengan guru, lalu bahasa binatang saya pergunakan ketika tengah berbicara dengan teman sejawat yang lucknut *eu* jadi secara garis besar, bahasa Inggris bukanlah bahasa yang tiba-tiba bisa saya kuasai, dan kala itu, pelajaran bahasa Inggris menjadi salah satu pelajaran yang cukup menakutkan disamping matematika dan fisika, bayangkan saja, saya yang tidak pernah berbicara, membaca ataupun menulis menggunakan bahasa asing sebelumnya, lalu secara tiba-tiba, saat kelas bahasa Inggris pertama, guru saya pada saat itu meminta kami untuk maju satu persatu ke depan untuk memperkenalkan diri, bukan dengan bahasa Indonesia, melainkan dengan bahasa Inggris, takut? tentu, malu apalagi, ditambah nomor absensi saya yang pada saat itu ada di ururtan nomor satu membuat peluh semakin bercucuran satu persatu, perasaan kikuk dan malu bercampur jadi satu, materi tentang memperkenalkan diri dengan bahasa asing ini bahkan tak hanya terjadi pada hari itu, perkenalan dengan bahasa baru masih berlanjut selama beberapa pertemuan, gumoh? tentu, namun seiring berjalannya waktu, momok menakutkan untuk memperkenalkan diri dengan bahasa asing jadi semakin berkurang, meski demikian tak lantas membuat saya jadi tertarik dengan pelajaran bahasa asing ini, saya masih sedikit membenci pelajaran bahasa Inggris, meski memang, tak sebenci saat saya harus dihadapkan dengan pelajaran matematika ataupun fisika

beda kelas, beda pula materinya, meski jujur saja, saya tidak begitu banyak mengingat tentang materi pelajaran-pelajaran yang dulu saya dapatkan, pertama karena kejadian itu terjadi sudah cukup lama, dan yang kedua, dulu saya bukanlah anak yang rajin-rajin amat, tidak pada saat semasa sekolah menengah pertama, sedikit out of topic, saya cukup sering bolos kala itu, bahkan suatu ketika, saat di kalkulasikan, ternyata saya pernah bolos sekolah sebanyak dua minggu, sangat banyak bukan? percayalah, saya melakukan itu bukan karena saya anak yang urakan, ada satu dan lain hal yang membuat saya tanpa sadar melakukan itu, ralat, kalau dilihat dari banyaknya saya bolos artinya saya cukup sadar untuk melakukan itu hehe, kembali ke laptop! dari sekian banyak materi yang saya pelajari tentang belajar bahasa Inggris, ada suatu kejadian yang pada akhirnya mau tidak mau harus membuat saya sedikit menguasai mata pelajaran tersebut, kejadian tersebut terjadi saat saya duduk di kelas dua sekolah menengah pertama, tepatnya di semester kedua, pada saat itu saya punya kebiasaan yang sangat tidak patut untuk di contoh, bila pada saat kelas satu saya sangat suka bolos, maka di kelas dua ini kebiasaan buruk saya adalah gemar meninggalkan buku pelajaran yang terkadang beratnya se berat beban hidup untuk dibawa *eu* , dan salah satu buku yang cukup sering saya tinggal dilaci dan tidak saya bawa pulang adalah kamus, lebih tepatnya kamus bahasa Inggris, hingga suatu ketika kamus yang biasanya saya simpan di laci itu raib entah kemana, sepertinya ada anak-anak bertangan nakal yang gemar mengambil barang-barang milik siswa siswi ketika jam pulang sekolah, entahlah siapa pelakunya, yang jelas semenjak kejadian tersebut, saya yang memang dari awal tidak jago dalam pelajaran bahasa inggris jadi semakin kikuk karena kamus yang saya miliki hilang diambil orang, tidak mungkin pula bagi saya untuk meminta ibu saya untuk membelikannya, saya bahkan tidak berani bilang bahwa kamus saya di gondol orang, ditambah dengan uang jajan yang terbilang pas-pas an dan harga kamus yang pada saat itu terbilang cukup sakral ( read mahal ) dan situasi tersebutlah yang memaksa saya untuk menghafal bahasa Inggris perkata demi kata, karna tak ada lagi kamus yang biasanya menjadi senjata andalan saat pelajaran bahasa Inggris berlangsung, mungkin ini yang dinamakan the power of kepepet, dan dari kejadian tersebutlah awal mula atau cikal bakal saya mulai belajar menghafal kosakata, dan semenjak saat itu saya jadi sedikit demi sedikit mulai menyukai pelajaran yang dulu saya benci, hingga pada saat saya kelas tiga, saya dipercaya untuk memimpin suatu kelompok pada saat ujian praktek bahasa Inggris di semester akhir menuju kelulusan, dan di kelas itu pula saya dikenal sebagai salah satu siswa yang cukup mahir dalam pelajaran bahasa Inggris, pelajaran yang dulu bahkan tidak pernah saya sukai dan tak saya kuasai, namun seperti kata pepatah, witing trisno jalaran soko kulino, cinta itu datang karena terbiasa, peribahasa tersebut tak hanya berlaku saat kamu sedang jatuh cinta saja, peribahasa tersebut pun ternyata akan berlaku saat kamu ingin belajar hal-hal baru, termasuk belajar bahasa, akan lebih mudah bagi kalian untuk mempelajari sesuatu saat kalian menyukai sesuatu yang sedang kalian pelajari, dalam hal ini bahasa, bahasa Inggris lebih tepatnya

sudah cerita panjang lebar lalu apakah kini saya sudah termasuk jago dalam hal berbahasa asing? tentu saja tidak! saya masih ada di tahap belajar, sama seperti kalian, masih ada banyak sekali kosakata yang belum saya ketahui, masih ada banyak rangkaian kata yang perlu saya koreksi, namun beruntung, sekarang ada banyak sekali cara untuk belajar bahasa, jika dulu hanya bermodalkan kamus, kini ada banyak sekali media untuk mempermudah bagi kalian yang mungkin sedang mencoba mempelajari hal-hal baru, termasuk belajar bahasa Inggris, seperti di YouTube misalnya, disana, kalian dapat menemukan banyak sekali content creator yang akan dengan senang hati berbagi hal-hal yang mereka kuasai untuk dibagikan, termasuk kemampuan berbahasa mereka, mungkin tidak banyak yang saya ketahui, namun ada beberapa content creator yang videonya cukup sering saya tonton, seperti Fathia Izzati dan Nessie Judge, mereka hanyalah dua dari sekian banyak content creator yang dapat kalian jumpai dan pelajari, selain karna most of their videos menggunakan bahasa Inggris, mereka juga memberikan edukasi dengan cara yang cukup menghibur, tak ada lagi momok belajar yang menakutkan dan kaku seperti yang sering terjadi ketika kalian berada di dalam kelas. selain dari YouTube, kalian juga bisa belajar bahasa Inggris dengan mendengarkan lagu dengan lirik berbahasa Inggris, namun jangan hanya mendengarkan, pahami pula makna dari lagu beserta terjemahan dari lirik lagu yang kalian dengarkan, selain itu, kalian juga bisa belajar bahasa Inggris dengan cara menonton film, yang berbahasa Inggris tentunya, untuk yang satu ini, selain menggunakan subtitle bahasa Indonesia, saya sarankan sesekali kalian juga harus menggunakan subtitle bahasa Inggris, agar mempermudah untuk memahami bagaimana cara mengucapkan tulisan yang ada di dalam subtitle tersebut, ya seperti yang kalian semua tau, bahasa Inggris itu terkadang menipu, tulisan queue kok dibacanya kyu, enough kok dibaca inaf hmm ya begitulah, selain beberapa cara yang sudah saya sebutkan diatas, agar semakin mempermudah proses belajar, saya sarankan kalian untuk mencari teman yang memiliki ketertarikan yang sama seperti kalian, dalam hal ini, artinya kalian harus mencari seseorang yang sama-sama ingin belajar bahasa Inggris agar proses belajar jadi semakin menyenangkan, karna bagi saya, belajar bahasa bukan hanya tentang seberapa banyak kalian belajar teori, penting juga bagi kalian untuk mengaplikasikan bahasa tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari, tentu akan semakin mudah bila kalian memiliki teman untuk diajak berbicara menggunakan bahasa yang sedang dipelajari, jadi selain kalian memiliki teman untuk berbicara dengan bahasa yang sama, kalian juga memiliki partner untuk bisa saling mengoreksi, seperti yang saya dan sahabat saya lakukan misalnya, kami berdua membiasakan diri untuk berbicara dan berkirim pesan singkat dengan menggunakan bahasa Inggris, dengan demikian, bahasa tersebut akan menjadi bahasa yang bukan hanya dipelajari, namun juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena sudah terbiasa menggunakan bahasa tersebut, tentu akan semakin besar kesempatan yang kita miliki untuk bisa menguasai bahasa tersebut, semua akan biasa karna terbiasa bukan? yang terpenting adalah jangan pernah takut salah, tak perlu tersinggung jika kalimat yang kalian katakan di koreksi oleh orang lain karna itu adalah bagian dari proses belajar itu sendiri, melakukan kesalahan adalah sesuatu yang memang sangat wajar terjadi saat mempelajari hal baru, dan it's okay, pun jika ada beberapa orang yang pada akhirnya melabeli kalian dengan sebutan sok Inggris, percayalah, biasanya orang-orang yang berkata demikian seringnya memang bukanlah orang-orang yang mahir dalam bahasa yang kalian tengah pelajari, anjing menggonggong kafilah berlalu, just keep going!

kesimpulan dari tulisan kali ini adalah segala sesuatu pada dasarnya dapat dipelajari, termasuk bahasa Inggris, maaf bila ada beberapa kalimat yang terkesan menggurui, sama sekali tak ada niat untuk melukai atau menyinggung perasaan kalian yang mungkin membaca tulisan ini, sekali lagi, saya bukanlah ahli bahasa, saya pun masih ada di proses dimana saya masih perlu banyak belajar, ada banyak sekali hal-hal yang belum saya ketahui, tapi semoga saja setelah membaca tulisan ini kalian jadi sedikit termotivasi untuk belajar lebih giat lagi ( termasuk saya ), dan semoga tulisan ini dapat mematahkan stigma masyarakat yang menganggap bahwa hanya orang-orang berpendidikan tinggi saja yang bisa dan berhak untuk menguasai bahasa asing, saya percaya apapun profesinya, berapapun gajinya, dimanapun tempat tinggalnya, setiap manusia memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk belajar, karna seperti yang kalian ketahui, di Indonesia, berbicara dengan bahasa asing seringkali masih di anggap sebagai sesuatu yang tabu, dan tak jarang seseorang yang lebih sering menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia acap kali di anggap tak memiliki jiwa Nasionalis, hingga tak jarang di olok-olok dengan sebutan sok Inggris, padahal kita semua tahu bahwa bahasa Inggris adalah bahasa Internasional, bahasa yang harus kita gunakan untuk berkomunikasi dengan manusia dari berbagai macam negara di berbagai belahan dunia, lalu bagaimana bahasa Inggris bisa kita kuasai sedangkan ketika kita mencoba untuk mempelajari saja harus di olok-olok terlebih dahulu, dan ironisnya, seringkali karena olokan "sok inggris" tersebut pula lah yang menjadikan beberapa orang lebih memilih untuk tidak menunjukan apa yang sedang mereka pelajari daripada harus di bully, padahal menurut saya akan lebih mudah bagi seseorang untuk belajar tanpa harus merasa takut dengan apa yang tengah mereka pelajari, serius deh, kalau disekitar kalian ada orang-orang yang sedang giat belajar itu diberi support, bukan malah di bully ( kecuali kalau belajar ngebucin, bully aja gak papa ) sekian tulisan kali ini, semoga cukup menginspirasi dan bermanfaat bagi siapapun yang membaca tulisan ini, menginspirasi sih, paling tidak untuk diri saya sendiri haha *salto* , see you on the next topic!






Komentar

Postingan Populer