Mari Berbicara Tentang Ini ( 18+ )

                                    pinterest

Disuatu sore yang cukup mendung dikota Depok, ketika saya tengah menikmati semangkuk Indomi ayam bawang beserta telur setengah matang dan juga segelas es nutrisari di warkop favorit, datanglah dua orang mas-mas mengenakan jaket hijau khas ojek online yang memesan dua gelas kopi hitam dan memilih untuk duduk ditempat yang tidak jauh dari tempat saya berada, karena saya tengah menikmati surga dunia yang bukan lain adalah indomi featuring nutrisari, jadi saya tidak terlalu menghiraukan dua orang tersebut, karena ini adalah tempat umum, jadi siapapun bebas untuk datang dan duduk ditempat ini, lagipula saya tidak mengenal mereka, jadi sabodo teuing wae eta jelema keur naon didieu ( bagi yang tidak mengetahui artinya, silahkan buka kamus bahasa perancis masing-masing )

karena posisi duduk kami yang tidak terlalu jauh, meski sedikit samar karena situasinya cukup ramai, saya bisa mendengar hal yang tengah mereka bicarakan, pada awalnya mereka berbicara seputar dunia per ojek online an, lalu semakin lama terdengar, arah pembicaraan mereka semakin mengarah kepada sesuatu yang bersifat private, sesuatu yang bersifat dewasa, sesuatu yang saya rasa tidak seharusnya mereka bicarakan diruang publik terlebih tempat makan seperti ini, yaitu seks, dan harus saya akui, pembahasan mereka cukup mengganggu indra pendengaran saya, mungkin terdengar sedikit berlebihan, tapi topik pembicaraan mereka menimbulkan rasa tidak nyaman dan membuat saya yang sedari tadi santai menikmati makanan jadi ingin cepat-cepat menghabiskannya dan bergegas pergi dari tempat ini dan meninggalkan dua orang itu dengan dunia mereka sendiri

sebenarnya, kalau dilihat dari usianya, topik yang tengah mereka bahas terbilang lumrah karna mereka sudah termasuk ke dalam golongan usia dewasa, hanya saja, menurut saya tidak seharusnya mereka bercerita tentang fantasi gila mereka diruang publik, terlebih ditempat dimana beberapa orang tengah menikmati makanan mereka, seperti saya misalnya, yang datang hanya untuk menikmati indomi dan nutrisari mau tidak mau harus ikut mencerna kata-kata yang keluar dari kedua mulut mereka, lagipula, bisa saja ada orang-orang yang usianya mungkin tidak se dewasa mereka dan harus ikut mendengarkan serangkaian kata yang saya rasa terlalu vulgar untuk di dengar

pesan moral dari cerita kali ini adalah, sebenarnya siapapun berhak untuk berbicara, dan setiap manusia memiliki hak untuk mengeluarkan isi yang ada dikepala, hanya saja, setiap pembicaraan itu ada tempatnya, dan tidak semua hal bisa kita utarakan, apalagi untuk hal-hal yang bersifat intim, terlebih diruang publik, karna bagaimana pun juga ruang publik bersifat umum dan ada berbagai macam manusia dengan usia yang berbeda yang mungkin saja ikut mendengarkan cerita dari mulut kita, jadi ada baiknya berbicaralah sesuai dengan tempat dan situasinya, disisi lain, saya tidak mencoba untuk terlihat naif dengan mengomentari apa yang dua orang itu tengah bicarakan, saya mungkin akan berbicara sama seperti apa yang mereka bicarakan, hanya saja, saya akan membicarakan hal tersebut dengan pasangan saya, dan bukan dengan orang lain ditempat dimana manusia lain bisa bebas untuk mendengarnya, terlebih di suatu warkop yang notabene banyak sekali bocil dan ngabers yang tengah sibuk bermain mobile legend dan free fire ( free fere kalo kata kekeyi ) 

sekian cerita saya kali ini, lain kali, berbicaralah sesuai dengan tempatnya, dan kalau mau makan enak di warkop, pesanlah indomi rasa ayam bawang dengan telur setengah matang, lalu untuk minumannya, pesanlah nutrisari rasa jeruk dengan es yang sedikit lebih banyak, omong-omong, sedari tadi saya sebut merk terus, semoga sesudah ini, indomi dan nutrisari bersedia untuk collab dan meng endorse saya, haha sudahlah, sekian dan salam ngabers zzzz

Komentar

Postingan Populer