Gadis istimewa
Jika ditanya tentang adakah hobi lain yang saya miliki selain menulis, maka jawabannya adalah melamun, ya, entah kenapa melamun seolah menjadi salah satu kebiasaan yang cukup sering saya lakukan, bahkan saking seringnya, saya bisa sampai tak sadar melakukannya ditempat yang bisa dibilang ramai, meski konon katanya melamun berpotensi untuk mengundang makhluk halus untuk masuk ke dalam tubuh kita, nyatanya hal tersebut tidak pernah sekalipun terjadi pada diri saya, atau mungkin belum, atau ya karna memang hantunya tidak mau masuk ke badan saya saja sih zzz , tapi tenang, cerita ini bukan tentang melamun atau kesurupan, cerita kali ini adalah tentang pertemuan saya dengan seorang gadis cilik yang saya temui disuatu taman, dia berbeda, entahlah, saya merasa, menjadi berbeda adalah hal yang selalu melekat pada diri saya, dan ketika melihat orang lain yang sama seperti saya, rasanya seperti bercermin, ada perasaan seolah saya mengerti apa yang mereka rasakan meski tanpa mereka katakan, dan perasaan tersebut pula lah yang melatar belakangi tulisan ini
pada suatu ketika, saya tengah duduk dan memikirkan segala macam dinamika dan problema menjadi manusia, hari itu terasa cukup berat untuk saya jalani, dan sebagai manusia, salah satu hal yang cukup sering saya lakukan adalah menggerutu dalam hati dan berfikir betapa sungguh tidak adilnya kehidupan ini, padahal tempat dimana saya melamun kondisinya cukup ramai, banyak orang berlalu lalang, ditempat ini juga banyak orang tua yang menemani anaknya bermain, mulai dari bermain ayunan, bulu tangkis, hingga berlarian kesana-kemari, ditengah lamunan, ada salah satu anak perempuan yang cukup menarik perhatian saya, gadis itu berjalan melewati saya yang tengah terduduk dengan cara berjalan yang sedikit berbeda dari anak-anak lain yang ada di taman ini, awalnya, saya mengira dia bukan manusia, saya sampai harus menoleh beberapa kali untuk memastikan bahwa dia manusia, karna begini, biasanya, ditaman bermain yang biasa digunakan oleh manusia, tak jarang menjadi tempat yang menyenangkan juga bagi hantu anak-anak, hingga tak jarang, saat beberapa anak tengah bermain bersama, akan ada hantu anak-anak yang ikut bermain bersama mereka, tentu saja tanpa sepengetahuan mereka, yang terjadi selanjutnya setelah memastikan bahwa gadis kecil itu bukanlah hantu, saya membuang perhatian saya yang terlalu mencolok kepada gadis itu, bukankah sangat tidak menyenangkan ketika sedang asik bermain lalu diperhatikan dengan tatapan aneh dari orang asing yang sedang terduduk sendirian? iya, gadis itu bisa saja jadi bingung karna terus diperhatikan oleh saya, meskipun memang, setelah saya melihat sekeliling, ternyata bukan hanya saya saja yang terus memandangi gadis kecil itu, ada beberapa orang dewasa yang melakukan hal yang sama, yaitu mengamati cara berjalan gadis kecil itu yang "berbeda"
setelah puas melamun, saya memutuskan untuk pergi ke sebuah warung yang kebetulan berada tidak jauh dari taman, dan saat berada diwarung untuk membeli minuman, datanglah gadis kecil yang sedari tadi menarik perhatian saya, ia menghampiri saya yang kebetulan berdiri didepan showcase dan sedang memilih minuman, dan ternyata, gadis itu pun ingin membeli minuman, jadi yang saya lakukan adalah mengambilkan minuman yang ia inginkan lalu ber inisiatif untuk membayar minuman yang di inginkan oleh gadis itu, entah, ada perasaan iba saat melihat gadis kecil yang saya yakin belum genap berusia delapan tahun tersebut, mungkin selama ini saya selalu merasa bahwa saya berbeda, namun gadis ini harus menjadi terlalu berbeda, perbedaan yang ia miliki bahkan terlalu mencolok, saya tidak mengatakan menjadi berbeda itu buruk, hanya saja, beberapa orang kerap memandang miring sebuah perbedaan, entah itu perbedaan pendapat, suku, agama, orientasi seksual terlebih perbedaan fisik, seperti yang dimiliki oleh gadis cilik ini, setelah saya amati gadis cilik itu dengan lebih seksama, ternyata ia memiliki bentuk kaki yang sedikit berbeda, dan itu cukup membuat saya tertampar, tertampar karna menggerutu untuk menjalani hari yang sulit, tertampar karna merasa bahwa kehidupan ini sangatlah tidak adil, dan sepertinya, Tuhan memang sudah merencanakan pertemuan saya dengan gadis kecil tersebut, dan sepertinya Ia berhasil, berhasil mempertemukan saya dengan gadis itu di waktu dan situasi yang sangat tepat, mungkin bila saya tidak bertemu dengan gadis kecil itu, saya akan terus menggerutu dan meratapi nasib saya seharian penuh
saya fikir selama ini menjadi manusia adalah hal yang sangat melelahkan dan tak jarang mengeluh adalah hal yang selalu dan selalu saya dan mungkin setiap orang pernah lakukan saat hal-hal buruk tengah terjadi, namun pertemuan saya dengan gadis ini membuat saya tersadar, tersadar bahwa meskipun hari yang saya jalani cukup berat, namun setidaknya saya masih memiliki alasan untuk bersyukur karena Tuhan menciptakan saya dengan bentuk fisik yang bisa dibilang sempurna karna tak kekurangan suatu apapun, saya juga bisa memakai baju apapun yang ingin saya kenakan, saya bisa membeli makanan apapun yang ingin saya rasakan, saya juga masih bisa tidur ditempat yang nyaman, lalu yang terakhir, saya bisa memakai model sepatu manapun yang ingin saya pakai, ya, sesuatu hal yang mungkin gadis kecil itu tidak pernah rasakan dan mungkin saja selalu ia idam-idamkan, dan dari situ pula saya belajar bahwa ternyata sesuatu yang sering kita anggap sepele, se sepele seperti memakai sepatu saja terkadang bisa jadi sangat berharga bagi orang lain, ternyata se sederhana itu bagi kita untuk bersyukur, semoga sedikit cerita tentang pertemuan saya dengan gadis kecil ini bisa menjadi pengingat bagi saya dan siapapun yang membaca tulisan ini untuk senantiasa bersyukur, omong-omong, biar saya koreksi, gadis kecil itu tidaklah berbeda, dia hanya sedikit lebih istimewa, semoga hari kalian menyenangkan ~
Komentar
Posting Komentar