Teka-teki

" Aku bingung padamu, kamu selalu saja memberi tanda seolah aku adalah yang paling istimewa, namun di dunia nyata, waktu membeku saat bersamamu, tak ada yang kau lakukan untuk membuatku tersadar bahwa kamu menginginkanku sebagaimana aku menginginkanmu, warnamu terlalu abu, dan aku terlalu malas untuk menerjemahkan semua isyarat yang kau berikan padaku, semua terasa begitu abstrak, tak ubahnya seperti sebuah teka-teki yang harus kupecahkan, namun nyatanya tak pernah sedikitpun terfikir dibenakku untuk menyelesaikan, aku sudah bosan bermain-main dengan labirinmu, katakan saja apa yang kau mau saat bersamaku, mungkin itu akan jauh lebih mudah bagi kita untuk bersama daripada harus terus bertanya-tanya tentang rasa yang kita punya padahal sudah jelas-jelas kita menginginkannya. "